Sinopsis Buku
Masyumi merupakan partai legenda yang membentengi masyarakat Indonesia dengan dakwah Islam dan semangat nasionalisme. Di masanya, Partai Masyumi menjadi wadah utama yang memersatukan umat Islam Indonesia secara politik. Masyumi hidup dan berkembang dengan tiga organisasi Islam, yakni Persatuan Islam (Persis), Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Buku ini merupakan pengungkapan semua pengalaman pribadi penulis sewaktu berhubungan langsung dengan para tokoh Masyumi. Mereka adalah: Abah Mohammad Natsir, Perdana Menteri dan Pendiri NKRI; Sjafruddin Prawiranegara, Presiden Kedua Indonesia; Burhanuddin Harahap, Perdana Menteri, Penyelenggara Pemilu 1955 yang jurdil; Mohammad Roem, Diplomat Ulung; Yunan Nasution, Sekjen Masyumi yang berjuang sejak muda; dan Anwar Harjono, Jubir Masyumi.
ABDULLAH HEHAMAHUA
Lahir di Desa Iha, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, pada 18 Agustus 1947. Ia menjalani pendidikan formal di SR, SMP, dan SMA di pulau Saparua, Maluku Tengahdan merantau untuk melanjutkan ke perguruan tinggi Fak. Teknik UNHAS Makassar, kemudian ke ITB (Institut Teknologi Bintang) Selangor, Malaysia dan Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana, Jakarta. melanjutkan ke tingkat strata dua (S2) dengan mengambil program Magister Manajemen, Univ. Krisnadiwipayana, Jakarta dan strata tiga (S3) Doktor Univ. Negeri Jakarta
Ia merupakan dosen Pascasarjana UNIBI, Lubkuklinggau, Sumsel (2014 – sekarang) pernah bekerja sebagai Komite Eksternal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (2017 – 2018), Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) MURA – Lubuklinggau (2017 – 2019), Direktur Pascasarjana STIE Lubuklinggau, Musi Rawas, Sumsel (2016 - 2019, Dosen Pascasarjana Univ. Islam Assyafiiyah Jakarta (2014 – 2015), Penasihat KPK (2005 – 2013), Wakil Ketua KPKPN (Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara) (2001 – 2004), Dosen Terbang Akademi Dakwah Singapura (2004 – 2005), Penyelia Program Motivasi Institut Muhammadiyah Singapura (1998 – 2004), Editor merangkap Manajer Pemasaran Pustaka Dini, Malaysia (1992 – 1997), Guru Institut Sains Zahari, Selangor, Malaysia (1992 – 1992), Pedagang Kaki Lima di Selangor, Malaysia (1986 – 1990), Staf Ahli LIPPM (Lembaga Islam untuk Penelitian dan Pengembangan Masyarakat), Jakarta (1982 – 1984), Editor Majalah Cipta, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta (1977 – 1979), Wartawan dan Penyiar Radio Arif Rahman Hakim (ARH), TIM, Jakarta (1976 – 1977), Wartawan Tabloid KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia), Makassar (1971 – 1974), dan Guru SMA Kristen Makassar (1970 – 1974)
Dalam Pengalaman Keorganisasian & Kemasyarakatan ia pernah menjadi Ketua Umum PB.HMI (1979 – 1981), Ketua Seksi Pemuda Majelis Ulama Indonesia Pusat (1979 – 1981), Wakil Presiden PEMIAT (Perhimpunan Mahasiswa Islam Asia Tenggara) (1979 – 1981), Anggota Seksi Organisasi DDII (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia) Pusat (1982–1984), Presidium Majelis Nasional KAHMI (2000 – 2005) dan Anggota Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (2021 – 2026). Ia juga pernah menerima Penghargaan Satiya Lencana Wira Karya dari Presiden RI, 2015.
Beberapa buku yang telah ditulisnya antara lain Membedah Keberagamaan Umat Islam Indonesia menuju Masyarakat Madani (2016), Jihad Memberantas Korupsi (2017), Integritas: Menyemai Kejujuran, Menuai Kesuksesan dan Kebahagiaan (2018) dan lains sebagainya.